Peranan Sumpah Pemuda Dalam Mempersatukan Indonesia-
Sejak Budi Utomo berdiri, bangsa Indonesia memulai babak baru
perjuangan tanpa mengangkat senjata. Berbagai organisasi pergerakan
nasional bermunculan. Mereka berusaha memperjuangkan kepentingan tanah
air dan bangsa.
Dua puluh tahun setelah berdirinya Budi Utomo, berbagai organisasi dan
perhimpunan pemuda berhasil mencapai kesepakatan dalam perjuangannya.
Mereka berusaha memperjuangkan negara Indonesia yang merdeka dengan
didasari kesatuan dan persatuan. Mereka berikrar menjunjung persatuan
bangsa Indonesia.
Kelahiran Sumpah Pemuda menjadi senjata yang ampuh dalam mendobrak
belenggu penjajah. Bangsa Indonesia telah memiliki semangat kesatuan dan
persatuan. Pergerakan nasional dan Sumpah Pemuda merupakan rangkaian
panjang perjuangan bangsa dalam menuju negara Indonesia yang merdeka.
Kemerdekaan Indonesia diraih berkat adanya persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia. Oleh karena itu jiwa serta semangat persatuan dan kesatuan
harus dijaga untuk digunakan dalam mengisi kemerdekaan. Persatuan dan
kesatuan bangsa harus terus dibina. Jika persatuan dan kesatuan banga
pecah maka runtuhlah negara Indonesia yang telah diperjuangkan oleh para
pendiri bangsa. Peranan Sumpah Pemuda yang terpenting dalam
mempersatukan bangsa adalah sebagai berikut.
1. Memberi Kesadaran akan Pentingnya Nasionalisme Indonesia
Dalam persidangan, para pemuda berusaha membangkitkan nasionalisme
peserta sidang dengan memasang simbol. Simbol-simbol tersebut untuk
mengingatkan perlunya persatuan. Warna merah dan putih, yang merupakan
warna bendera, digunakan untuk hiasan ruang sidang. Pada lagu "Indonesia
Raya" kata "merdeka" diganti sementara dengan kata "mulia". Belanda
melarang lagu "Indonesia Raya" dinyanyikan bila ada kata "merdeka"
2. Menjadi Pendorong Pergerakan Nasional
Sumpah Pemuda telah memberi semangat kebangsaan bagi bangsa Indonesia.
Berbagai pergerakan nasional mulai tumbuh. Diantaranya adalah
Muhammadiyah, Parindra (Partai Indonesia Raya), PSII (Partai Sarikat
Islam Indonesia), Perserikatan Perkumpulan Istri Indonesia, Kongres
Wanita I (22-12-1928) di Yogyakarta, dan Kongres Wanita II di Bandung.
Tanggal 22 Desember kemudian ditetapkan sebagai hari Ibu.
3. Menumbuhkan Persatuan Bangsa
Sumpah Pemuda mampu menjadi pendorong tumbuhnya persatuan bangsa. Sumpah
Pemuda mendorong penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Bahasa Indonesia digunakan oleh semua suku bangsa yang ada di Indonesia.
Antar suku bangsa yang berbeda bahasa dapat berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
telah tumbuh dan berkembang dengan pesat pada masa kemerdekaan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar