Published On Desember, 13 2012 |
Biola adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara
digesek. Biola memiliki empat senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda satu
sama lain dengan interval sempurna kelima. Nada yang paling rendah
adalah G.
Pernahkan Anda bertanya, tentang sejarahnya Biola ? Harus diakui bahwa asal mula Biola agak sulit dilacak. Pengembangan ke bentuknya yang sekarang telah melewati jangka waktu ratusan tahun. Bahkan, konon biola sekarang merupakan gabungan beberapa alat musik gesek.
Menurut catatan kuno, pada 5.000 tahun yang lampau, cikal bakal Biola berasal dari bangsa Aria di India. Raja Ravana dari negara Sri Langka telah mencipta alat musik yang menggunakan senar-busur, yakni Ravanastron. Kemudian, pada awal abad ke 1, Ravanastron menyebar ke Afghanistan dan Persia.
Dalam sejarah tercatat bahwa alat musik gesek Biola pertama kali diperkenalkan di Itali, kota Turin pada tahun 1523. Bentuk biola tersebut dipajang dalam bentuk patung atau skulptur “malaikat kecil bermain biola” di sebuah gereja di Vercelli. Biola pertama itu terdiri dari 3 senar. Sejak tahun 1540 biola mempunyai 4 senar dengan bentuk yang tidak terlalu berbeda dengan biola sekarang. Jenis biola tersebut berasal dari daerah Itali bagian utara. Oleh karena itu pembuat biola yang terkenal adalah dari Itali, seperti Andrea Amati, Nicola Amati, Gasparo da Salò, Guarnerius del Gesu, Antonio Stradivari. Pembuatan biola merupakan karya kreatif tersendiri. Keluarga-keluarga yang mengkhususkan diri dalam pembuatan biola tidak kalah masyhurnya dengan para komponis yang menciptakan musik untuk alat ini. Bahkan melebihi kemasyhuran pemusik yang ahli memainkannya. Di antara keluarga yang terkenal itu, selain keluarga Amati, Guarneri, dan Stradivari di Italia, ada juga keluarga Stainer di pegunungan Tyrolean, Jerman dan keluarga Hill di London. Biola buatan keluarga tersebut menjadi rebutan para pedagang antik maupun musisi terkenal karena mutu buatannya yang luar biasa serta harga jualnya makin tak ternilai.
JENIS BIOLA
Alat musik gesek yang mula-mula masuk ke Eropa terdiri dari 2 macam yakni: Pegangan vertikal dan Pegangan di atas lengan. Biola dengan pegangan vertikal adalah cara penyajian awal dari alat musik gesek. Semenjak awal Rebab-Arab sampai ke Rebec, hingga setelah ratusan tahun perubahan dari Rebec menjadi Viol, semuanya dimainkan dengan vertikal, sampai dengan abad ke 18 digantikan dengan kepopuleran Biola. Namun cara pegangan vertikal sampai sekarang dapat dipertahankan pada alat musik berbagai daerah, misalnya: Hu Qin (baca: Hu Jin) dari Tiongkok, Gadulka dari Eropa Timur, Sarangi dan Sardi dari India, Morinhur dari Mongolia, Rebab di Indonesia, dll. Biola dengan pegangan di atas lengan dimainkan dengan meletakkan Rebec di atas punggung tangan atau dijepit di bawah rahang, kemungkinan terpengaruh oleh Lyra dari Mesir. Hal ini disebabkan pengaruh pementasan keliling penyair.
Pada Abad 17 hingga 18, sejenis biola berukuran kecil, yang disebut Pochette Violin atau Biola Saku cukup populer di Eropa. Alat ini dipakai secara luas oleh guru-guru tari. Sementara memperagakan langkah-langkah tarian, sang guru memainkannya karena mudah dibawa-bawa.
PERKEMBANGAN BIOLA DI TIMUR
Ravanastron - yang disebut-sebut pada awal tulisan ini - ada yang masuk ke India menjadi “Ke Jia Kum”, akhirnya pada abad ke 13 baru masuk ke Tiongkok, itu adalah Hu Qin-ekor kuda dari zaman dinasti Song (tahun 960-1279). Sesudah lewat 400 tahun, biola modern baru seiring dengan masuknya misionaris dan pedagang pada zaman dinasti Qing (baca: Ching), masuk ke Tiongkok (1644-1911). Penyebaran awal biola hanya terbatas pada kegiatan misionaris di dalam istana. Setelah perang Candu, melalui sejumlah besar misionaris berikut orang bule, biola berhasil merembes ke masyarakat Tiongkok. Gereja dan sekolah seminari berbondong-bondong mendirikan kelompok musik Philharmonic Orchestra dan telah mendidik dan membina banyak personil musik ala barat. Sampai tahun 1927 tuan Cai Yuanpei dan Xiao Yumei di Shanghai mendirikan musik centre negeri, ini adalah sekolah musik tingkat tinggi yang dibangun paling awal di Tiongkok.
PERKEMBANGAN BIOLA DI BARAT
Di bawah pertukaran dan hantaman budaya, -seperti telah dipaparkan sebelumnya- Biola modern paling awal muncul pada abad ke 16 (sekitar th 1520) di Italia-utara, abad 16 adalah saat-saat tergemilang dari zaman Renaissance. Dengan latar belakang Renaissance, lambat laun Biola mengarah ke bentuk modern sekarang ini. Pembuatannya halus, proses atau teknologi designnya sesuai dengan teknologi dan prinsip estetika, terlebih lagi suaranya yang indah dan nyaring, kuat serta lincah menonjolkan ciri alat musik zaman sekarang.
Kemudian ditambah lagi dengan ditumbuh-kembangkan oleh Cremona dan 3 clan pembuat biola paling terkenal dari Cremona yakni: Amati, Stradivari dan Guarneri, hingga kini biola buatan mereka masih saja menjadi barang rebutan kolektor modern, dewasa ini masih diakui sebagai biola terbaik di dunia.
Pembuat biola zaman modern banyak yang giat mengupayakan perombakan dan pembaharuan, namun selalu saja tak mampu melebihi rancangan generasi pendahulu, walau terdapat sejumlah style pribadi ataupun perubahan mini, akan tetapi tetap tak bisa lepas dari pola semula, itulah sebabnya ada yang beranggapan, biola adalah item yang sudah maksimal di dalam sejarah teknologi umat manusia.
Teknik permainan dan kedudukan biola pada akhir abad ke 16 belum mencapai puncaknya, bagaimanapun perkembangan alat musik mengikuti dan saling mengisi dengan pemain dan komponis. Pada masa pertengahan abad ke 17, para komponis mulai khusus memperhatikan suatu bentuk musik untuk pertunjukan tertentu, seperti musik biola atau musik akustik, maka secara perlahan biola menggantikan peran viol.
Komponis Italia, Claudio Giovanni Antonio Monteverdi 1567-1643) secara resmi memasukkan biola ke dalam pertunjukannya, dan telah menciptakan banyak teknik bermain biola, menghasilkan lebih kaya lagi nada dan suara biola. Biagio Marini (1594–1663) telah menulis banyak musik solo untuk biola. Sedangkan Arcangelo Corelli yang disebut sebagai “Bapak teknik biola modern”, adalah seorang pakar pertunjukan professional juga adalah seorang komponis, ia mulai mencipta sonata gaya biola dan 12 buah konser besar philharmonic orchestra (konser besar adalah bentuk awal dari konser). Karena telah hadir para komponis seperti tersebut di atas yang membuat perkembangan dan posisi biola telah maju dengan langkah besar, juga telah mempengaruhi komponis dari aliran klasik seperti: Bach, Georg Friedrich Händel, Mozart dll (Sejarah Musik KLASIK dapat dibaca di PRAISE 13).
Pada zaman Barok karena kemajuan musik biola, musiknya lambat laun lepas dari cara pementasan musik akustik gereja dan terbentuklah pertunjukan musik dalam ruang. Sampai zaman akhir Barok, skala bentuk orkestra dan kerumitannya semakin bertambah, dan teknik pertunjukan alat musik juga semakin lama semakin rumit dan beraneka ragam (Sejarah Musik BAROK ada di PRAISE 12). Teknik biola juga pada awal abad ke 19 dibawa ke puncaknya oleh pakar biola Italia, Niccolo Paganini (ADA) [1782-1840] salah seorang pemain biola terkenal, berkebangsaan Italia. Ia juga termasyhur karena gubahan musik yang diciptanya khusus untuk biola. Di samping untuk orkestra, biola juga dipakai untuk permainan solo (tunggal) sebagaimana Paganini. Juga dipakai untuk Musik Kamar, yakni orkes kecil yang hanya memakai alat musik tiup. (Yis/PRAISE #14). Sumber : www.majalahpraise.com
Pernahkan Anda bertanya, tentang sejarahnya Biola ? Harus diakui bahwa asal mula Biola agak sulit dilacak. Pengembangan ke bentuknya yang sekarang telah melewati jangka waktu ratusan tahun. Bahkan, konon biola sekarang merupakan gabungan beberapa alat musik gesek.
Menurut catatan kuno, pada 5.000 tahun yang lampau, cikal bakal Biola berasal dari bangsa Aria di India. Raja Ravana dari negara Sri Langka telah mencipta alat musik yang menggunakan senar-busur, yakni Ravanastron. Kemudian, pada awal abad ke 1, Ravanastron menyebar ke Afghanistan dan Persia.
Dalam sejarah tercatat bahwa alat musik gesek Biola pertama kali diperkenalkan di Itali, kota Turin pada tahun 1523. Bentuk biola tersebut dipajang dalam bentuk patung atau skulptur “malaikat kecil bermain biola” di sebuah gereja di Vercelli. Biola pertama itu terdiri dari 3 senar. Sejak tahun 1540 biola mempunyai 4 senar dengan bentuk yang tidak terlalu berbeda dengan biola sekarang. Jenis biola tersebut berasal dari daerah Itali bagian utara. Oleh karena itu pembuat biola yang terkenal adalah dari Itali, seperti Andrea Amati, Nicola Amati, Gasparo da Salò, Guarnerius del Gesu, Antonio Stradivari. Pembuatan biola merupakan karya kreatif tersendiri. Keluarga-keluarga yang mengkhususkan diri dalam pembuatan biola tidak kalah masyhurnya dengan para komponis yang menciptakan musik untuk alat ini. Bahkan melebihi kemasyhuran pemusik yang ahli memainkannya. Di antara keluarga yang terkenal itu, selain keluarga Amati, Guarneri, dan Stradivari di Italia, ada juga keluarga Stainer di pegunungan Tyrolean, Jerman dan keluarga Hill di London. Biola buatan keluarga tersebut menjadi rebutan para pedagang antik maupun musisi terkenal karena mutu buatannya yang luar biasa serta harga jualnya makin tak ternilai.
JENIS BIOLA
Alat musik gesek yang mula-mula masuk ke Eropa terdiri dari 2 macam yakni: Pegangan vertikal dan Pegangan di atas lengan. Biola dengan pegangan vertikal adalah cara penyajian awal dari alat musik gesek. Semenjak awal Rebab-Arab sampai ke Rebec, hingga setelah ratusan tahun perubahan dari Rebec menjadi Viol, semuanya dimainkan dengan vertikal, sampai dengan abad ke 18 digantikan dengan kepopuleran Biola. Namun cara pegangan vertikal sampai sekarang dapat dipertahankan pada alat musik berbagai daerah, misalnya: Hu Qin (baca: Hu Jin) dari Tiongkok, Gadulka dari Eropa Timur, Sarangi dan Sardi dari India, Morinhur dari Mongolia, Rebab di Indonesia, dll. Biola dengan pegangan di atas lengan dimainkan dengan meletakkan Rebec di atas punggung tangan atau dijepit di bawah rahang, kemungkinan terpengaruh oleh Lyra dari Mesir. Hal ini disebabkan pengaruh pementasan keliling penyair.
Pada Abad 17 hingga 18, sejenis biola berukuran kecil, yang disebut Pochette Violin atau Biola Saku cukup populer di Eropa. Alat ini dipakai secara luas oleh guru-guru tari. Sementara memperagakan langkah-langkah tarian, sang guru memainkannya karena mudah dibawa-bawa.
PERKEMBANGAN BIOLA DI TIMUR
Ravanastron - yang disebut-sebut pada awal tulisan ini - ada yang masuk ke India menjadi “Ke Jia Kum”, akhirnya pada abad ke 13 baru masuk ke Tiongkok, itu adalah Hu Qin-ekor kuda dari zaman dinasti Song (tahun 960-1279). Sesudah lewat 400 tahun, biola modern baru seiring dengan masuknya misionaris dan pedagang pada zaman dinasti Qing (baca: Ching), masuk ke Tiongkok (1644-1911). Penyebaran awal biola hanya terbatas pada kegiatan misionaris di dalam istana. Setelah perang Candu, melalui sejumlah besar misionaris berikut orang bule, biola berhasil merembes ke masyarakat Tiongkok. Gereja dan sekolah seminari berbondong-bondong mendirikan kelompok musik Philharmonic Orchestra dan telah mendidik dan membina banyak personil musik ala barat. Sampai tahun 1927 tuan Cai Yuanpei dan Xiao Yumei di Shanghai mendirikan musik centre negeri, ini adalah sekolah musik tingkat tinggi yang dibangun paling awal di Tiongkok.
PERKEMBANGAN BIOLA DI BARAT
Di bawah pertukaran dan hantaman budaya, -seperti telah dipaparkan sebelumnya- Biola modern paling awal muncul pada abad ke 16 (sekitar th 1520) di Italia-utara, abad 16 adalah saat-saat tergemilang dari zaman Renaissance. Dengan latar belakang Renaissance, lambat laun Biola mengarah ke bentuk modern sekarang ini. Pembuatannya halus, proses atau teknologi designnya sesuai dengan teknologi dan prinsip estetika, terlebih lagi suaranya yang indah dan nyaring, kuat serta lincah menonjolkan ciri alat musik zaman sekarang.
Kemudian ditambah lagi dengan ditumbuh-kembangkan oleh Cremona dan 3 clan pembuat biola paling terkenal dari Cremona yakni: Amati, Stradivari dan Guarneri, hingga kini biola buatan mereka masih saja menjadi barang rebutan kolektor modern, dewasa ini masih diakui sebagai biola terbaik di dunia.
Pembuat biola zaman modern banyak yang giat mengupayakan perombakan dan pembaharuan, namun selalu saja tak mampu melebihi rancangan generasi pendahulu, walau terdapat sejumlah style pribadi ataupun perubahan mini, akan tetapi tetap tak bisa lepas dari pola semula, itulah sebabnya ada yang beranggapan, biola adalah item yang sudah maksimal di dalam sejarah teknologi umat manusia.
Teknik permainan dan kedudukan biola pada akhir abad ke 16 belum mencapai puncaknya, bagaimanapun perkembangan alat musik mengikuti dan saling mengisi dengan pemain dan komponis. Pada masa pertengahan abad ke 17, para komponis mulai khusus memperhatikan suatu bentuk musik untuk pertunjukan tertentu, seperti musik biola atau musik akustik, maka secara perlahan biola menggantikan peran viol.
Komponis Italia, Claudio Giovanni Antonio Monteverdi 1567-1643) secara resmi memasukkan biola ke dalam pertunjukannya, dan telah menciptakan banyak teknik bermain biola, menghasilkan lebih kaya lagi nada dan suara biola. Biagio Marini (1594–1663) telah menulis banyak musik solo untuk biola. Sedangkan Arcangelo Corelli yang disebut sebagai “Bapak teknik biola modern”, adalah seorang pakar pertunjukan professional juga adalah seorang komponis, ia mulai mencipta sonata gaya biola dan 12 buah konser besar philharmonic orchestra (konser besar adalah bentuk awal dari konser). Karena telah hadir para komponis seperti tersebut di atas yang membuat perkembangan dan posisi biola telah maju dengan langkah besar, juga telah mempengaruhi komponis dari aliran klasik seperti: Bach, Georg Friedrich Händel, Mozart dll (Sejarah Musik KLASIK dapat dibaca di PRAISE 13).
Pada zaman Barok karena kemajuan musik biola, musiknya lambat laun lepas dari cara pementasan musik akustik gereja dan terbentuklah pertunjukan musik dalam ruang. Sampai zaman akhir Barok, skala bentuk orkestra dan kerumitannya semakin bertambah, dan teknik pertunjukan alat musik juga semakin lama semakin rumit dan beraneka ragam (Sejarah Musik BAROK ada di PRAISE 12). Teknik biola juga pada awal abad ke 19 dibawa ke puncaknya oleh pakar biola Italia, Niccolo Paganini (ADA) [1782-1840] salah seorang pemain biola terkenal, berkebangsaan Italia. Ia juga termasyhur karena gubahan musik yang diciptanya khusus untuk biola. Di samping untuk orkestra, biola juga dipakai untuk permainan solo (tunggal) sebagaimana Paganini. Juga dipakai untuk Musik Kamar, yakni orkes kecil yang hanya memakai alat musik tiup. (Yis/PRAISE #14). Sumber : www.majalahpraise.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar